PT Equity World | Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas pun kembali di atas level psikologis USD1.800.
Harga emas naik karena permintaan terhadap aset safe-haven terangkat oleh melemahnya dolar AS dan data pertumbuhan ekonomi AS yang paling rendah dalam lebih dari setahun terakhir.
Ekonomi AS Loyo, Harga Emas Dunia Cemerlang | PT Equity World
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange naik USD3,8 atau 0,21% menjadi ditutup pada USD1.802,60 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (27/10/2021), emas berjangka menguat USD5,4 atau 0,3% menjadi USD1.798,80.
"Pertumbuhan ekonomi melambat di AS dan itu akan mendukung pasar emas dalam perspektif bahwa Federal Reserve akan cenderung mengurangi pembelian aset lebih cepat atau prospek suku bunga yang lebih tinggi akan dibatasi," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dikutip dari Antara, Jumat (29/10/2021).
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto AS hanya naik 2,0% pada kuartal ketiga atau turun dari pertumbuhan di kuartal II sebesar 6,7%. Kebangkitan kasus Covid-19 memperketat rantai pasokan global, yang menghambat pengeluaran konsumen.
Emas menemukan dukungan tambahan karena indeks dolar AS turun 0,6 persen terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terendah satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.
"Emas dianggap sebagai salah satu lindung nilai klasik terhadap tekanan inflasi, merupakan faktor pendukung yang mendasari pasar emas bergerak maju, dan kami melihat harga emas dan perak bergerak lebih tinggi dalam beberapa minggu ke depan," kata Meger.
Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 7,1 sen atau 0,29% menjadi USD24,12 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD4,6 atau 0,45% menjadi USD1.023,90 per ounce.